Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:49:37【Resep】893 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(58)
Artikel Terkait
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
Resep Populer
Rekomendasi

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor